LP3ES Rekomendasikan KPU Revisi Syarat Rekrutmen Penyelenggara Pemilu

KBR, Jakarta - Sukses tidaknya penyelenggaraan Pemilu ditentukan oleh kualitas kinerja penyelenggara yang berada di level paling bawah. Mereka adalah Panitia Pemilihan Kecamatan, Panitia Pemungutan Suara, dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara.

Hasil penelitian Lembaga Penelitian Pendidikan Penerapan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) menunjukkan bahwa masih rendahnya kapabilitas dan kualitas SDM penyelenggara pemilu di level bawah. Ini disebabkan kurangnya minat masyarakat untuk mendaftar menjadi anggota penyelenggara pemilu.

Selain itu terdapat pula syarat yang memberatkan semisal, harus ada syarat kesehatan, surat keterangan pengadilan, umur minimal 25 tahun. Karena itu KPU perlu meninjau persyaratan agar tak menurunkan minat, sehingga penyelenggara dari tahun ke tahun tidak sama.

“Persoalan pemilu sudah muali dari sana. Kalau misalnya kita mau membangun penyelenggara sebagai pilar dari penyelenggara pemilu kita di tingkat bawah, marilah kita benahi penyelenggara adhoc," kata Seran dalam pemaparan hasil penelitian di Jakarta, Rabu (10/12).

Lembaga Penelitian Pendidikan Penerapan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) melakukan studi evaluasi terkait pelaksanaan Pemilu 2014 baik legislatif dan presiden. Pengumpulan data dilakukan di empat wilayah yakni Sumatera Utara (Medan dan Nias) Jawa tengah, Maluku dan Papua.

Fokus penelitian ini untuk mengidentifikasi berbagai titik lemah pelaksanaan kedua pemilu tersebut. Tujuan penelitian ini untuk memberikan catatan penting bagi KPU untuk perbaikan Pemilu ke depan.

Editor: Pebriansyah Ariefana