Bagikan:

Libur Natal, Polri: Jawa Timur Paling Tinggi Kriminalnya

KBR, Jakarta - Kepolisian Indonesia melaporkan angka kriminal di Jawa Timur paling tinggi se-Indonesia selama liburan Natal tahun ini. Tercatat ada 39an kasus kriminal yang terjadi di wilayah Polda Jawa Timur.

NASIONAL

Jumat, 26 Des 2014 16:32 WIB

Author

Ade Irmansyah

Libur Natal, Polri: Jawa Timur Paling Tinggi Kriminalnya

natal, toleransi

KBR, Jakarta - Kepolisian Indonesia melaporkan angka kriminal di Jawa Timur paling tinggi se-Indonesia selama liburan Natal tahun ini. Tercatat ada 39an kasus kriminal yang terjadi di wilayah Polda Jawa Timur.

Juru Bicara Kepolisian Indonesia, Agus Rianto mengatakan total keseluruhan kasus kriminalitas yang terjadi selama Natal berjumlah 110 kasus. Dari 110 kasus tersebut, terdapat lima kasus yang menjadi perhatian Polri.

Kelima kasus tersebut yakni pencurian dengan kekerasan sebanyak lima kasus, pencurian dengan pemberatan 5 kasus, pencurian kekerasan dengan senjata api 2 kasus, penganiayaan berat 6 kasus, dan pencurian kendaraan bermotor sebanyak 6 kasus.

“Sampai hari kedua operasi lilin 2014 dalamr angka pengamann Natal dan tahun baru situasi dalam keadaan knsusif. Hari pertama, hari kedua kita sampaikan secara umum situasi kondusif. Untuk situasi kriminlaitas. Hari pertama ada 127 kejadian hari kedua 110 kejadian. Ada penurunan 17 kasus atau sekitar 12,38 persen. 5 kasus menonjol yang jadi perhatian,” ujarnya kepada wartawan di Kantor Mabes Polri Jakarta, Jumat (26/12).

Polda Jawa Tengah berada di peringkat kedua dengan 16 kasus, diikuti berturut-turut oleh Polda Metro Jaya dengan 14 kasus, Polda Bali 11 kasus, dan Polda Sulawesi Selatan dengan 10 kasus.

"Untuk hari pertama operasi curas terjadi 1 kasus, untuk hari kedua 5 kasus curas. Pencurian dengan pemberatan, hari pertama 10 kasus, hari kedua jadi 5 kasus. Pencurian kekerasan dengan senjata api hari pertama 1 kasus, hari kedua 2 kasus. Penganiayaan berat hari pertama 9 kasus, hari kedua 6 kasus. Curanmor hari pertama 6 kasus, hari kedua 6 kasus," lanjut Agus.

Sebelumnya, Kepolisian Republik Indonesia menggelar operasi sandi lilin pada 24 Desember 2014 hingga 2 Januari 2015. Operasi Lilin ini dilaksanakan dalam rangka pengamanan Hari Raya Natal dan Tahun Baru.

Operasi lilin ini dibagi dalam dua prioritas. Prioritas satu terdiri dari 12 Polda, dan prioritas dua 19 Polda. Pembagian prioritas tersebut berdasarkan penggunaan kekuatan serta tingkat kekuatan personel Polri yang diturunkan.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending