Bagikan:

Kurikulum 2013 Dihentikan se-Indonesia

KBR, Jakarta - Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan resmi menghentikan pelaksanaan Kurikulum 2013 di seluruh Indonesia mulai, Jumat (5/12) hari ini.

NASIONAL

Jumat, 05 Des 2014 20:50 WIB

Author

Ade Irmansyah

Kurikulum 2013 Dihentikan se-Indonesia

pendidikan, kurikulum

KBR, Jakarta - Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan resmi menghentikan pelaksanaan Kurikulum 2013 di seluruh Indonesia mulai, Jumat (5/12) hari ini. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Dasar dan Menengah Anies Rasyid Baswedan menjanjikan akan ada penyempurnaan dan evaluasi terhadap kurikulum 2013 yang dianggap bermasalah.

Ini karena pemerintah menilai sebagian besar sekolah di seluruh Indonesia belum siap melaksanakan Kurikulum tersebut. Permasalahan itu di antaranya, kesiapan buku, sistem penilaian yang belum pasti, penataran guru, pendampingan guru dan pelatihan kepala sekolah.

“Saya memutuskan untuk menghentikan kurikulum 2013 disekolah yang baru melaksanakan satu semester yaitu sejak tahun pelajaran 2014/2015. Sekolah-sekolah ini kembali menggunakan kurikulum 2006. Kemudian yang kedua, menerapakn Kurikulum 2013 di sekolah-sekolah yang telah 3 semester ini menerapkan, yaitu sejak tahun ajaran 2013/2014 dan menjadikan sekolah-sekolah tersebut sebagai sekolah pengembangan dan percontohan penerapan kurikulum 2013,” ujarnya kepada wartawan di Gedung Kemendikbud Jumat malam.

Anies mengimbau kepala daerah untuk menghentikan tender pengadaan buku pelajaran Kurikulum 2013. Pemerintah juga mengimbau kepala daerah yang sudah terlanjur terikat kontrak dengan penerbit untuk tetap meneruskannya dan membagikan buku tersebut ke sekolah.

Buku tersebut ditegaskan Anies, untuk disimpan hingga penyempurnaan Kurikulum 2013 selesai. Kemendikbud akan memantau langsung sekolah-sekolah yang tetap menggunakan kurikulum 2013.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending