KBR, Jakarta - Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB) menilai pemerintah bisa sekaligus membangun kilang baru dan memodifikasi kilang lama. Ketua KPBB Ahmad Syarifuddin mengatakan kilang baru untuk kebutuhan jangka panjang.
Sementara modifikasi kilang lama untuk jangka pendek. Namun, Ia membantah pembangunan kilang baru memakan waktu 5 tahun. Ini justru akan membuka peluang mafia migas bermain mata dengan Pertamina dengan mengulur waktu.
"Kalau harus membangun kilang baru, memang butuh waktu kurang lebih 2-3 tahun. Lima tahun studi segala macam, studi kan sudah dilakukan 2007. Pertamina jangan bermain mata lagi dengan mafia, kalau mereka bilang untuk membangun kilang perlu lima tahun, itu pasti main mata dengan mafia minyak tadi," kata Ahmad Syarifuddin (22/12)
Ahmad Syarifuddin menambahkan keberadaan kilang baru dan modifikasi dalam waktu tiga tahun akan menguatkan ketahanan energi. Selain itu, kilang baru yang mampu memproduksi RON 92, akan memberikan keuntungan ekonomi. Kata dia, pada tahun 2030 Indonesia bisa menikmati keuntungan hingga 12 ribu triliun rupiah.
Editor: Pebriansyah Ariefana
KPBB: Bangun Kilang 5 Tahun, Pertamina-Mafia Main Mata
KBR, Jakarta - Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB) menilai pemerintah bisa sekaligus membangun kilang baru dan memodifikasi kilang lama. Ketua KPBB Ahmad Syarifuddin mengatakan kilang baru untuk kebutuhan jangka panjang.

NASIONAL
Senin, 22 Des 2014 15:38 WIB


pertamina, kilang, BBM
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai