KBR, Jakarta - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan diduga mendapat tekanan dari pemegang proyek buku atau dari pihak-pihak tertentu.
Dewan Pertimbangan Forum Serikat Guru Indonesia FSGI, Doni Koesoma yakin pemenang tender buku berbasis kurikulum 2013 tak ingin bukunya ditarik dari pasaran.
Proyek pengadaan buku Kurikulum 2013 ditaksir senilai Rp1 triliun.
Karena itu ia menduga ada pihak tertentu yang menekan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan agar tidak mencabut total pemberlakuan Kurikulum 2013.
Kurikulum 2013 masih diberlakukan secara terbatas di sekitar enam ribu sekolah.
"Kementerian Pendidikan ini sepertinya mendapat tekanan politik dari daerah, atau mungkin orang-orang di dalam kemendikbud yang punya proyek buku, sementara mengorbankan anak-anak," kata Doni Koesoma.
"Asumsi awal Anis sudah bagus sudah benar tetapi kenapa dia tetap memaksakan tetap menguji coba di 6 ribu sekolah-sekolah yang sudah melaksanakan, meskipun dikasih opsi boleh memilih ke kurikulum 2006," kata Doni kepada KBR.
Kementerian Pendidikan kemarin resmi menghentikan pelaksanaan Kurikulum 2013 di seluruh Indonesia. Namun sekolah yang telah 3 semester menerapkan, tetap menggunakan kurikulum 2013. Sementara sekolah yang baru menerapkan akan kembali menggunakan kurikulum 2006.
Editor: Agus Luqman
Kemendikbud Diduga Dapat Tekanan dari Pemegang Proyek Buku Kurikulum 2013
KBR, Jakarta - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan diduga mendapat tekanan dari pemegang proyek buku atau dari pihak-pihak tertentu. Dewan Pertimbangan Forum Serikat Guru Indonesia FSGI, Doni Koesoma yakin pemenang tender buku berbasis kurikulum 2013

NASIONAL
Sabtu, 06 Des 2014 13:26 WIB


Kurikulum 2013, Anies Baswedan, Pendidikan, sekolah, FSGI
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai