Bagikan:

Jokowi Tunjuk 3 Kementerian Fokus Membangun Kawasan Perbatasan

KBR, Tarakan - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal memfokuskan pengelolaan wilayah dan pemukiman di perbatasan. Caranya dengan menunjuk 3 kementerian untuk melaksanakan pembangunan.

NASIONAL

Selasa, 16 Des 2014 18:07 WIB

Author

Abu Pane

Jokowi Tunjuk 3 Kementerian Fokus Membangun Kawasan Perbatasan

Jokowi, perbatasan, kalimantan

KBR, Tarakan - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal memfokuskan pengelolaan wilayah dan pemukiman di perbatasan. Caranya dengan menunjuk 3 kementerian untuk melaksanakan pembangunan.

Usai meninjau perbatasan Indonesia-Malaysia di wilayah Nunukan dan Sebatik, Kalimantan Utara, Jokowi mengatakan selama ini pengelolaan perbatasan dikerjakan oleh 27 Kementerian. Kebijakan tersebut dinilai membuat pembangunan wilayah perbatasan tertinggal.

"Karena menurut saya kelemahan selama ini, penanganan perbatasan itu diserahkan pada 27 Kementerian. Anggarannya ada berapa, Rp 16 trilliun tersebar. Tidak, ini tidak fokus. Harusnya fokus saja. Fisiknya juga, masyarakatnyta juga, ekonominya, (anggarannya) Rp 16 trilliun bukan angka yang kecil. Ini pulang ini mau kita bahas lagi siapa yang bertanggungjawab pada anggaran sebesar itu," ujar Jokowi di Tarakan, Selasa (16/12).

Jokowi menambahkan, mulai awal 2015, Indonesia akan gencar membangun infrastruktur wilayah perbatasan. Termasuk membangun akses keluar masuk daerah-daerah terluar Indonesia. Dengan begitu ia berharap perekonomian di daerah terluar Indonesia bisa maju.

Saat blusukan ke wilayah Nunukan dan Sebatik, Jokowi menyempatkan diri meninjau sejumlah pos pemantau perbatasan Indonesia-Malaysia. Ia bahkan naik ke menara perbatasan. Setelah itu ia mengatakan pos perbatasan di Indonesia akan direnovasi. Sebab pos tersebut dinilai sudah tertinggal.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending