KBR, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bakal mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista). Salah satu caranya adalah meningkat kualitas produksi alusista dalam negeri.
Jokowi juga berencana membuat industri pertahanan yang teknologinya bisa dipakai untuk kebutuhan pertahanan dan komersial. Dengan begitu ia berharap kekuatan pertahanan Indonesia disegani di dunia.
"Siklus produksi senjata yang dilakukan dengan meninggalkan kebiasaan membeli senjata tanpa dikaitkan dengan siklus produksinya. Lalu agar industri pertahanan bisa lebih efesien. Maka kita harus menemukan teknologi ganda sipil-militer. Artinya bahwa industri bukan hanya untuk kebutuhan pertahanan. Tapi juga bisa dipakai untuk kebutuhan non-pertahanan. Contohnya komponen Anoa dari Pindad bisa dipakai untuk produk komersial," ujar Jokowi di Jakarta, Selasa (30/12).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menambahkan untuk mewujudkan pertahan yang disegani, managemen perusahaan BUMN pertahanan seperti PT Pindad dan PT PAL harus dibenahi.
Menurut Jokowi, perusahaan tersebut harus bisa meningkatkan daya saing dengan peningkatan kualitas dan produktivitas. Dengan begitu Jokowi berharap Indonesia bisa bersaing dengan industri pertahanan negara maju seperti Amerika Serikat dan Korea Selatan.
Editor: Anto Sidharta
Jokowi Ingin Kurangi Ketergantungan pada Alutsista Impor
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bakal mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista). Salah satu caranya adalah meningkat kualitas produksi alusista dalam negeri.

NASIONAL
Selasa, 30 Des 2014 14:33 WIB


Jokowi, Alutsista Impor
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai