Bagikan:

JK: Pelemahan Rupiah Belum Pengaruhi Perekonomian Indonesia

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengklaim pelemahan Rupiah terhadap Dolar tidak berdampak buruk terhadap perekonomian Indonesia. Sebab nilai tukar Rupiah menjadi salah satu yang terkuat di antara negara-negara kawasan.

NASIONAL

Rabu, 17 Des 2014 13:26 WIB

Author

Abu Pane

JK: Pelemahan Rupiah Belum Pengaruhi Perekonomian Indonesia

rupiah, dolar

KBR, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengklaim pelemahan Rupiah terhadap Dolar tidak berdampak buruk terhadap perekonomian Indonesia. Sebab nilai tukar Rupiah menjadi salah satu yang terkuat di antara negara-negara kawasan. 


Ia mencontohkan kekuatan mata uang Indonesia masih lebih baik dibanding mata uang Jepang, Malaysia, Australia, Rusia dan lainnya. Ia juga yakin ekonomi Indonesia akan melejit. Sebab pertumbuhan ekonomi Amerika membuat ekspor Indonesia meningkat.


"Sebenarnya di Indonesia tidak ada soal. Ekonomi kita tidak ada hubungannya dengan Rupiah (melemah). Cuma nilai tukar Amerika-nya yang baik. Ini justru peluang yang baik ekonomi kita tumbuh lebih baik.” ujar JK di Jakarta, Rabu (17/12).


“Karena dengan Rupiah yang melemah dibanding Dolar AS, maka impor kita dari negara-negara memakai Dolar AS pasti menurun. Nah pasti ekspor kita akan naik. Ini karena hampir semua ekspor kita dihitung dengan Dolar.” 


Wakil Presiden Jusuf Kalla menambahkan, penguatan Dolar terhadap Rupiah juga tidak akan mengganggu pembayar utang luar negeri Indonesia. Sebab pendapatan Indonesia dari ekspor juga akan meningkat. 


Kemarin nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat melemah hingga Rp 12.705. Sedangkan pagi tadi nilai tukar Rupiah mencapai Rp 12.740 setiap Dolar AS. Kondisi ini membuat Bank kelas menengah di Indonesia terancam bangkrut.


Editor: Antonius Eko 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending