KBR, Jakarta- Bank Indonesia mengklaim telah mengambil langkah intervensi di pasar valuta asing untuk memantau pergerakan nilai tukar Rupiah. Ini dilakukan untuk menjaga nilai tukar Rupiah agar tak tembus hingga Rp 13.000 per Dollar AS.
Dewan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan nilai tukar Rupiah saat ini masih berstatus terkendali. Langkah lain yang juga dilakukan Bi untuk menjaga nilai tukar adalah dengan membeli Surat Berharga Negara (SBN).
“Kita lakukan itu bagian dari Bank Indonesia untuk melakukan stabilisasi nilai tukar Rupiah agar pergerakannya sejalan dengan fundamental dan dampak dari penguatan Dollar itu tetap terjaga. Kita terus melakukan intervensi di pasar vallas,” jelas Perry dalam Konferensi Pers di Kantor Kemenko Perekonomian, Selasa (16/12).
Perry menambahkan, ke depan pihaknya akan memantau langsung di pasar melalui intensitas pengelolaan likuiditas di pasar Rupiah. Di antaranya melakukan lelang instrumen moneter, termasuk melelang Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Langkah tersebut, kata Perry, berhasil menguatkan Rupiah pada Rp 12.740 per Dollar AS pada perdagangan siang ini. Data Bloomberg sebelumnya mencatat nilai tukar Rupiah sempat tembus hingga Rp 12.900 per Dollar AS.
Editor: Antonius Eko