KBR, Jakarta - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo telah mengirim tim untuk mengecek kasus penolakan kepala desa di Brebes untuk memakamkan warganya yang menganut Sapto Darmo di pemakaman desa.
"Untuk mengecek seperti apa posisi sebenarnya. Sehingga tidak cerita belaka. Meski ada twitter dari keluarga yang siap tanda tangan untuk mengebumikan (anggota keluarganya)," ujar Ganjar dalam Konferensi Nasional Human Right Cities di Jakarta (9/12).
Ganjar mengaku terkejut dengan adanya informasi itu. Menurutnya, seharusnya pihak kabupaten sudah harus bersikap. "Karena itu pelayanan yang paling hakiki," jelasnya.
Ia meminta agar kasus ini diselesaikan dengan dibicarakan dengan baik-baik diantara warga. Menurutnya, jika pemakaman warga itu adalah kehendak keluarga, hal itu tidak menjadi masalah.
"Tapi kalau karena sanksi sosial, perlu dialog. Selama ini baru 'katanya kepala desa'. Kita mau buat clear dulu," pungkas Ganjar.
Warga Desa Siandong, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes, Daodah (55 tahun) ditolak kepala desa setempat untuk dimakamkan di pemakan desa. Akhirnya ia dimakamkan di pekarangan rumahnya. Hal ini karena Daodah selama ini menganut Sapto Darmo.
Editor: Pebriansyah Ariefana
Gubernur Jateng Kirim Tim Cek Penolakan Sapto Darmo
KBR, Jakarta - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo telah mengirim tim untuk mengecek kasus penolakan kepala desa di Brebes untuk memakamkan warganya yang menganut Sapto Darmo di pemakaman desa.

NASIONAL
Selasa, 09 Des 2014 10:58 WIB


Sapto darmo, toleransi
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai