KBR, Jakarta - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo minta agar pemerintah tidak menghapus sama sekali alokasi dana bansos. Dalam perbincangan di Sarapan Pagi KBR, Gubernur Ganjar beralasan, penghapusan sama sekali dana bansos justeru akan mempersulit posisi kepala daerah. Ganjar menyebut, rencana pembangunan yang dibahas dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan, Musrembang tak bisa mencakup semua. Dalam keseharian, menurut Ganjar, masih ada kelompok-kelompok yang mengharapkan bantuan pembangunan dari pemerintah."Kalau ada proposal yang minta dibantu pembangunan rumah ibadah, dibantu tidak? kalau ada kelompok pemuda berprestasi, organisasinya jelas, seharusnya dibantu tidak?," tanya Ganjar dalam program Sarapan Pagi KBR.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menambahkan pemerintah pusat sebaiknya membuat pembatasan penggunaan dana bansos tersebut. Misal, hanya 10 persen yang boleh digunakan untuk hibah bansos dan sisanya dimasukkan kedalam musrembang. Cara ini dipercaya bisa mengurangi praktik penyelewengan.(Baca: Di Bengkulu, Dana Bansos Dipakai untuk Ulang Tahun Instansi)
Gubernur Ganjar mengingatkan selama ini dana bansos rawan diselewengkan karena ada pemecahan nilai maksimal 200 juta rupiah."Di Jawa Tengah per-item 200 juta. Artinya dilakukan penunjukkan langsung. Bisa tunjuk kanan-kiri," jelas Ganjar Pranowo.
Gubernur Ganjar: Jangan Hapus Semua Dana Bansos
Dana Bansos, Ganjar Pranowo, Jawa Tengah

NASIONAL
Selasa, 23 Des 2014 07:41 WIB


Dana Bansos, Ganjar Pranowo, Jawa Tengah
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai