Forum Guru: Kurikulum 2013 Masih Diujicoba, Itu Keliru!

KBR, Jakarta - Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan dianggap tidak serius untuk menghentikan pelaksanaan Kurikulum 2013. Itu karena Menteri Anies Baswedan masih mengizinkan penerapan Kurikulum 2013 di enam ribu sekolah sebagai ujicoba.

Anggota Dewan Pertimbangan Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Doni Koesoma mengatakan jika pemerintah tetap memaksakan kurikulum 2013 di 6 ribu sekolah, maka sekolah itu akan menjadi korban kekeliruan kurikulum.

"Sebenarnya kami ingin dihentikan total mas, jadi yang sekarang diputuskan Pak Anies itu sebenarnya dia tidak menghentikan kurikulum 2013. Karena kurikulum ini masih diterapkan di enam ribuan sekolah yang sudah memulainya. Kalau ini dilanjutkan maka enam ribu sekolah ini akan menjadi korban kekeliruan kurikulum," kata Doni kepada KBR.

Kementerian Pendidikan resmi menghentikan pelaksanaan Kurikulum 2013, termasuk bagi sekolah yang baru satu semester menerapkan kurikulum itu. Sekolah itu diminta kembali menggunakan Kurikulum 2006.

Namun bagi sekolah yang telah menerapkan selama tiga semester tetap menggunakan kurikulum 2013.

Kurikulum 2013 selanjutnya akan diperbaiki dan dikembangkan melalui sekolah-sekolah yang sejak Juli 2013 telah menerapkannya.

“Proses penyempurnaan Kurikulum 2013 tidak berhenti, akan diperbaiki dan dikembangkan, serta dilaksanakan di sekolah-sekolah percontohan yang selama ini telah  menggunakan Kurikulum 2013 selama tiga semester terakhir,” kata Anies dalam keterangan tertulisnya, Jumat malam (5/12).

Kurikulum 2013 secara bertahap dan terbatas telah diterapkan pada tahun pelajaran 2013/2014 lalu. Penerapannya dilakukan di 6.221 sekolah di 295 kabupaten/kota yang terdiri dari 2.598 sekolah dasar, 1.437 sekolah menengah pertama, 1.165 sekolah menengah atas, dan 1.021 sekolah menengah kejuruan.

Editor: Agus Luqman