KBR, Jakarta – Badan Pusat Statistik mencatat usaha padi sawah adalah komoditi paling menguntungkan dibanding usaha tanaman pangan lain seperti padi ladang, jagung dan kedelai. Padi sawah per hektar per musim mampu menghasilkan laba sebesar 4,5 juta rupiah perhektar dalam sekali musim panen.
Kepala BPS Suryamin mengatakan biaya yang dikeluarkan petani perlu dikontrol, komponen manakah yang terbesar. Sebab, hal ini sangat menentukan efisien tidaknya sebuah pengusahaan pertanian.
Padi sawah per hektar per musim mampu menghasilkan Rp 17,2 juta sedangkan, ongkos produksinya sebesar Rp 12,7 juta per hektar per musim, atau rasionya 73,48 persen dari output atau mendapatkan keuntungan sebesar Rp4,5 juta per hektare per musim.
“Jadi untuk padi sawah, output yang dihasilkan 17,2 juta rupiah dan biaya yang dikeluarkan 12,7 juta rupiah. Padi ladang produksi yang dihasilkan 10,2 juta rupiah sementara biaya yang dikeluarkan 7,8 juta rupiah. Kemudian jagung produksi yang dihasilkan 12 juta rupiah dan biaya yang dikeluarkan 9,1 juta rupiah. Dan yang keempat adalah kedelai 9 juta yang dihasilkan namun biaya produksinya 9,1 juta dan ini contoh yang tidak efisien,” ujarnya kepada KBR saat dihubungi, Selasa (23/12).
Suryamin menambahkan dari komponen biaya produksinya, upah pekerja dan jasa pertanian mengambil porsi terbesar untuk semua jenis tanaman pangan. Ongkos terbesar kedua adalah sewa lahan. Selanjutnya biaya pupuk, bibit, sewa alat/sarana usaha, pestisida dan bahan bakar.
Editor: Pebriansyah Ariefana
BPS: Padi Sawah Komoditi Paling Menguntungkan Sektor Tanaman Pangan
KBR, Jakarta

NASIONAL
Selasa, 23 Des 2014 21:06 WIB


BPS, jokowi
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai