KBR, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ongkos produksi cabai merah per satu hektar per sekali musim panen di musim kemarau lebih tinggi ketimbang di musim hujan.
Kepala BPS, Suryamin mengatakan, biaya produksi tanaman cabai merah pada musim kemarau sebesar Rp 54,1 juta per hektar. Itu lebih tinggi Rp 6 juta dibandingkan dengan ongkos produksi di musim hujan yang sebesar Rp 48,1 juta per hektar.
Kata dia, perubahan musim ini yang kerap memengaruhi harga cabai merah dipasaran yang akhirnya berdampak pada Pergerakan inflasi di Tanah Air dalam beberapa waktu terakhir.
“Jadi komponen biaya produksi usaha tanaman cabai merah adalah upah pekerja, mencakup 47,74 persen. Kemudian pupuk 15, 17 persen, sewa lahan 9,66 persen. Pengeluaran lainnya ini cukup tinggi 8, 52 persen. Nah disini ada, kalau kita bedah ada untuk sewa alat-alat pertanian, tapi termasuk juga pajak, retribusi jadi totalnya 9 persen lebih,” ujarnya kepada Wartawan di Gedung BPS Jakarta, Selasa (23/12).
Suryamin menambahkan hal serupa juga dialami pada ongkos prduksi cabai rawit per satu hektar per sekali musim panen. Kata dia, total biaya produksi cabai rawit per satu hektar pada musim kemarau sebesar Rp 37,2 juta.
Itu lebih tinggi Rp 8,9 juta dibandingkan dengan musim hujan yang sebesar Rp 28,3 juta. Kata dia, biaya produksi usaha tanaman cabai rawit yang paling besar adalah untuk membayar upah pekerja, yang nilainya mencapai 54,85 persen. Pengeluaran terbesar selanjutnya adalah untuk sewa lahan 14,23 persen dan biaya pupuk 13,74 persen.
Editor: Pebriansyah Ariefana
BPS: Musim Kemarau Sebabkan Ongkos Produksi Cabai Melonjak
KBR, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ongkos produksi cabai merah per satu hektar per sekali musim panen di musim kemarau lebih tinggi ketimbang di musim hujan.

NASIONAL
Selasa, 23 Des 2014 16:46 WIB


BPS, kemarau, cabai
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai