Bagikan:

Begini Suasana Malam Misa Natal Jemaat GKI Yasmin

KBR, Jakarta - Jemaat GKI Yasmin melaksanakan ibadah Malam Kudus di rumah salah satu jemaat di Bogor, Rabu (24/12) malam. Sekitar 50 jemaat mengikuti ibadah selama hampir dua jam ini.

NASIONAL

Rabu, 24 Des 2014 21:03 WIB

Author

Rio Tuasikal

Begini Suasana Malam Misa Natal Jemaat GKI Yasmin

natal, toleransi

KBR, Jakarta - Jemaat GKI Yasmin melaksanakan ibadah Malam Kudus di rumah salah satu jemaat di Bogor, Rabu (24/12) malam. Sekitar 50 jemaat mengikuti ibadah selama hampir dua jam ini.

Ibadah di rumah jemaat tidak berarti nyaman. Jemaat harus duduk di kursi plastik yang memenuhi hampir seluruh ruangan di rumah ini. Jemaat duduk di ruang tamu, pemandu pujian duduk dekat dapur, sementara pohon Natal dan mimbar dipasang di ruang tengah.

"Meskipun dalam keprihatinan, tapi Natal tetap datang. Janji Tuhan tetap dipenuhi," ujar pendeta Celcius Bogar yang memimpin ibadah, usai jemaat menyanyikan Malam Kudus.

Malam Kudus Yasmin berlangsung sederhana. Altar dibuat dari meja pendek yang dilapisi kain motif tradisional. Di meja itu, tersampir sebuah lilin besar, christmas wreath, dan tempat lilin salib dengan kristus.

Tahun ini adalah kali keempat jemaat GKI Yasmin menjalani Malam Kudus tidak di gerejanya. Jemaat selalu berpindah dari rumah setiap tahun.

Ibadah malam Natal ini dihadiri juga oleh anggota LBH Jakarta dan Setara Institute. "Yasmin ini bukan hanya soal sejengkal tanah, tapi soal hak-hak konstitusional warga negara," ujar Mayong, Direktur LBH Jakarta.

Rencananya, besok pagi jemaat akan ibadah di dalam gerejanya. "Kita punya rencana ibadah di seberang istana, tapi itu rencana B. Rencana A adalah, semoga, besok kita akan coba ibadah di gereja kita," jelas Bona Sigalingging, Juru Bicara GKI Yasmin.

Gereja GKI Yasmin sempat bisa dimasuki oleh jemaat karena pagarnya bolong. Namun, pagar tersebut tiba-tiba ditutup kembali dengan seng, kemarin.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending