KBR, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadinya inflasi sebesar 1,5 persen pada November 2014.
Kepala BPS Suryamin mengatakan, meningkatkan inflasi bulan lalu karena adanya kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak di pertengahan bulan sehingga harga bahan makanan juga turut naik.
"Ada berbeda pada waktu menaikkan BBM Juni 2013 itu 3,2 persen ya. Nah, ini salah satu gambarannya menunjukkan bahwa waktu menaikkan BBM juga penting. Jadi, bulan November yang biasanya ada deflasi, tapi inflasi pun menjadi nol koma sehingga memang bulan November belum kena dampak keseluruh hari, karena kenaikkannya kan pada tanggal 18. Jadi, harga 12 hari terakhir saja yang harga baru," papar Suryamin, Senin (1/12).
Suryamin menambahkan kenaikkan harga juga terjadi pada sejumlah kelompok pengeluaran rumah tangga seperti air, listrik, dab gas. BPS mencatat inflasi tertinggi dialami wilayah Padang sebesar 3,44 persen, sedangkan inflasi terendah 0,07 persen terjadi di Manokwari.
Editor: Antonius Eko