KBR, Semarang - Pemerintah Pusat menambah anggaran untuk Kepolisian Indonesia agar tidak terjadi pungutan liar di lingkungan kepolisian. Kenaikkan anggaran itu mencapai Rp 8 triliun.
Hal itu disampaikan Kapolri Sutarman dalam pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo dan jajaran petinggi Polri di Semarang Jawa Tengah, Selasa (2/12). Dalam pertemuan itu membahas soal anggaran polisi yang dinilai masih minim untuk menegakkan hukum.
"Iya. Itu salah satu sisi negatif yang ada di Kepolisian tadi juga disampaikan oleh Bapak Presiden, pungli dijalanan dan sebagainya termasuk penegakan hukum yang masih kurang tadi saya sudah sampaikan informasinya. Karena salah satu di antaranya bahan bakar yang seharusnya dipenuhi dengan kuota tertentu kita hanya diberikan mungkin hanya 15 persennya sedangkan kita wajibkan mereka untuk terus wajib bergerak," kata Sutarman.
Sutarman mengaku banyak anak buahnya yang melakukan penyimpangan akibat minimnya anggaran Polri. "Sehingga di situ terjadi celah-celah penyimpangan. Penyimpangan itu saya laporkan ke Presiden untuk mendapat keputusan politik," kata Sutarman.
Saat ini di APBN 2015, Pemerintah Pusat memberikan anggaran untuk Polri sebesar Rp 51 triliun. Tahun lalu anggaran itu hanya Rp 44 triliun.
Editor: Pebriansyah Ariefana
Anggaran Ditambah, Agar Polri Tidak Lakukan Pungli
KBR, Semarang - Pemerintah Pusat menambah anggaran untuk Kepolisian Indonesia agar tidak terjadi pungutan liar di lingkungan kepolisian. Kenaikkan anggaran itu mencapai Rp 8 triliun.

NASIONAL
Selasa, 02 Des 2014 19:35 WIB


Polri, jokowi, anggaran
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai