KBR68H, Jakarta - Motif korupsi menjelang tahun politik 2014 masih menggunakan motif lama. Pengamat hukum Akhiar Salim menyebut politik uang, jual beli suara, dan penyelewengan dana kampanye masih jadi modus koruptor. Korupsi itu akan marak di daerah luar Jakarta. Ia menyarankan agar pengawasan di daerah dapat dilaksanakan lebih ketat terutama terkait dana kampanye.
"Ini masih yang lama juga, yang namanya politik uang, itu juga akan terjadi ke depan, jual beli suara, ini juga akan terjadi di situ. Disinilah kaitannya dengan korupsi kan, darimana uang yang diperoleh untuk ini tadi. Tidak juga kemungkinan di dalam pemilu itu juga terjadi juga kecurangan-kecurangan ini yang harus dimonitor juga. Jadi masih bakal terjadi money politic, jual beli suara, serangan fajar atau bagi-bagi duit itu istilahnya," ujar Akhiar saat dihubungi KBR68H
Pengamat hukum Akhiar Salim menambahkan masyarakat harus mewaspadai politik uang. Sebab peredaran uang jelang Pemilu 2014 memungkinkan maraknya kasus suap kepada calon pemilih.
Waspadai Potensi Korupsi Dana Kampanye Pemilu di Daerah
Motif korupsi menjelang tahun politik 2014 masih menggunakan motif-motif lama. Pengamat hukum Akhiar Salim menyebut politik uang, jual beli suara, dan penyelewengan dana kampanye masih akan menjadi modus koruptor. Korupsi itu akan marak di daerah luar Jak

NASIONAL
Minggu, 29 Des 2013 19:34 WIB


pemilu, korupsi, dana kampanye, parpol
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai