Bagikan:

TII: Publik Puas dengan Kinerja KPK

KBR68H, Jakarta- LSM Transparansi International Indonesia (TII) menyebut lembaga rasuah KPK mendapat penilaian baik oleh publik dibanding kinerja penegakan hukum lainnya, semisal Kejaksaan dan Kepolisian.

NASIONAL

Rabu, 04 Des 2013 07:54 WIB

TII: Publik Puas dengan Kinerja  KPK

KPK, TII, korupsi

KBR68H, Jakarta- LSM Transparansi International Indonesia (TII) menyebut lembaga rasuah KPK mendapat penilaian baik oleh publik dibanding kinerja penegakan hukum lainnya, semisal Kejaksaan dan Kepolisian.

Kepala Departemen Program Tata Kelola Ekonomi TII, Wahyudi mengatakan, ada dua hal yang mendapat nilai baik oleh publik dalam pemberantasan korupsi di Indonesia. Yakni, penguatan penegakan hukum oleh KPK, dan efektifitas pemberantasan dan pencegahan korupsi di Indonesia.

“Oleh KPK, sementara satu hal lainnya adalah efektifitas pemberantasan dan pencegahan korsupsi di Indonesia. Itu menunjukkan, bahwa ada semacam optimisme publik, dan harapan publik yang cukup besar terhadap upaya penegakkan hukum yang dilakukan oleh KPK, baik pencegahan dan penindakan korupsi,” jelas Wahyudi kepada KBR68H.

Kepala Departemen Program Tata Kelola Ekonomi TII, Wahyudi menambahkan, dari survey yang dilakukan oleh TII pada 2012 lalu pada 2600 responden yang tersebar di 5 kota besar di Indonesia, publik menyebut kepolisian sebagai lembaga peringkat pertama terkorup, disusul DPR, dan lembaga peradilan.

Sementara untuk tahun ini, nilai persepsi publik terhadap Kepolisian dan Kejaksaan nilainya stagnan atau tidak mengalami perbaikan penilaian publik. Namun, secara nasional, Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia tahun ini juga mengalami stagnasi, atau tidak lebih baik dibanding tahun lalu. Indonesia saat ini memperoleh IPK 32, dan berada di posisi ke 118 dari 177 negara.

Baca: KPK Akan Buktikan Korupsi e-KTP

Editor: Suryawijayanti 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending