KBR68H, Jakarta – Pusat Vulkanologi Meteorologi Bencana Geologi (PVMBG) mengabarkan aktivitas Gunung Sinabung semakin mengkhawatirkan dalam waktu sepekan ini. Kepala PVMBG, Muhammad Hendrasto mengatakan, sejak pukul 12:00 dini hari tadi hingga pukul 06:00 hari ini sudah terjadi sekitar 450-an gempa di dalam perut Gunung Sinabung. Kata dia, potensi letusan masih akan berlangsung dalam beberapa waktu kedepan dengan intensitas yang cukup besar. Oleh karenanya, hingga saat ini status Gunung Sinabung masih pada level awas.
“Enam jam terakhir itu terekam gempa hybrid. Itu gempa low frekuensi. Jadi, gempa hybrid itu adalah gempa yang menunjukan adanya sedikit aliran. Itu jumlahnya 343, jam 12 sampai jam 06 tadi pagi. Ya, low frekuensinya 20 kali, kemudian tremornya juga masih terekam dengan amplitude 1 sampai 2 mili meter. Nah, jadi potensi letusan kedepannya masih ada. Jadi masih berpotensi karena gempanya tambah banyak ini Jadi statusnya masih awas,” ujarnya kepada KBR68H saat dihubungi.
Kepala PVMBG, Muhammad Hendrasto meminta agar radius 5 kilometer dari Gunung Sinabung benar-benar bebas dari aktivitas manusia. Pasalnya, masih ada beberapa warga yang masih enggan diungsikan. Status Gunung Sinabung dinaikkan menjadi awas sejak 24 November lalu. Hal itu karena aktivitas vulkanik Gunung Sinabung belum menunjukkan penurunan.
Editor: Fuad Bakhtiar
