KBR68H - Perayaan natal seratusan jemaat GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia di depan Istana Negara menjadi sorotan media internasional. Laman AFP menyebutkan, seratusan jemaat merayakan Natal di depan Istana Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan pelbagai atribut. Perayaan ini sebagai bentuk protes jemaat atas penyegelan gereja mereka oleh pemerintah daerah Bogor dan Bekasi. Sementara, Voice of Russia menyebutkan SBY gagal menekan tingkat intoleransi yang terus meningkat di negara mayoritas muslim.
Laman lain yang mengambil informasi dari AFP, adalah media Al Arabiya News. Meski Indonesia menjadi negara mayoritas muslim yang memberikan jaminan kebebasan berkeyakinan, namun tingkat intoleransi di Indonesia terus meningkat. Selain menyinggung persoalan penyegelan gereja, media-media internasional tersebut juga menyatakan masih ada diskriminasi terhadap minoritas muslim Syiah dan Ahmadiyah.
Siang tadi, seratusan jemaat dari GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia menggelar misa natal di seberang Istana Negara. Mereka menuntut Presiden SBY agar segera turun tangan membuka segel bangunan GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia. Jemaat GKI Yasmin di Bogor dan HKBP Filadelfia di Bekasi belum bisa beribadah di gereja hingga hari ini karena penyegelan pemerintah kota masing-masing. Padahal, pada tahun 2010, Mahkamah Agung telah mengeluarkan putusan agar Walikota Bogor membatalkan pencabutan IMB. Putusan tersebut diperkuat rekomendasi Ombudsman tentang pencabutan keputusan Walikota Bogor tentang IMB GKI Yasmin. (VoR/AFP/alarabiya.net)
Editor: Damar Fery Ardiyan