KBR68H, Jakarta- Pengamat terorisme, Noor Huda Ismail menilai ancaman terorisme pada perayaan Natal dan tahun baru mendatang masih cukup besar.
Kata dia penyebabnya adalah gerakan jaringan teroris Santoso yang masih aktif dan diprediksi sedang menggalang kekuatannya. Menurutnya untuk menunjukkan eksistensinya, mereka bisa saja melakukan serangan teror pada Natal dan tahun baru.
"Jaringan Santoso melalui Mujahidin Indonesia Barat dan Timur itu kan masih bergerak aktif ya. Sangat dimungkinkan untuk menunjukkan eksistensinya mereka melakukan serangan terhadap kepentingan kaum Nasrani itu. Kalau kita melihat trennya itu bergeser. Rekrutmen kelompok teror itu tidak hanya dari orang-orang yang terlibat konflik Moro, Ambon, Poso, tetapi orang-orang yang pernah terlibat dalam aksi intoleransi," jelasnya saat dihubungi KBR68H, Kamis (12/12)
Pengamat terorisme, Noor Huda Ismail berpendapat untuk meredam aksi terorisme di Indonesia, pemerintah harus bekerjasama dengan para bekas teroris untuk melakukan deradikalisasi.
Sebelumnya Kapolri Sutarman mengatakan ada kelompok teroris yang ingin merusak perayaan Natal dan tahun baru 2014. Kata dia polisi saat ini sedang mengikuti pergerakan mereka untuk mengantisipasi terjadinya aksi teror.
Editor: Antonius Eko