Bagikan:

Peneliti LIPI: Kesenjangan Pendapatan Kita Kian Melebar

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mendorong pemerintah untuk mengembangkan ekonomi inklusif. Langkah ini untuk mengatasi kesenjangan pendapatan yang mengakibatkan Indonesia terjebak sebagai negara berpendapatan menengah-bawah.

NASIONAL

Selasa, 17 Des 2013 16:06 WIB

Peneliti LIPI: Kesenjangan Pendapatan Kita Kian Melebar

Peneliti LIPI, Kesenjangan Pendapatan, Maxensius Tri Sambodo

KBR68h, Jakarta - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mendorong pemerintah untuk mengembangkan ekonomi inklusif. Langkah ini untuk mengatasi kesenjangan pendapatan yang mengakibatkan Indonesia terjebak sebagai negara berpendapatan menengah-bawah.

Peneliti LIPI Maxensius Tri Sambodo menilai, kondisi itu lantaran Indonesia lebih memprioritaskan sektor pertambangan yang merupakan sektor padat kapital. Padahal, menurut Maxensius, penguatan terhadap ekonomi inklusif efektif menyebarkan pertumbuhan ekonomi ke berbagai sektor yang padat tenaga kerja.

“Sektor pertanian cukup flat, dan yang naik cukup cepat pertumbuhannya adalah sektor pertambangan dan penggalian. Sebenarnya ini bukanlah good news ya, kalau kita bicara pertumbuhan ekonomi inklusif, sektor-sektor yang menjadi bumper, yakni sektor informal, industri, pertanian malah stagnan. Jadi cukup kontradiktif. Oleh sebab itu beralasan juga kesenjangan pendapatan kita kian melebar,”  ujar Peneliti LIPI Maxensius Tri Sambodo dalam Konferensi Pers LIPI tentang Economic Outlook 2014.

LIPI memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2014 ada di kisaran 5,3 persen hingga 6 persen. Sedangkan inflasi antara 5,5 persen hingga 7,5 persen.

Sebelumnya, berdasarkan simulasi Organisasi untuk Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi (OECD), Indonesia baru bisa berkembang dari negara berpendapatan menengah menjadi negara berpendapatan tinggi atau negara maju pada 2042. Ini lebih lambat dibandingkan Malaysia pada 2020, Cina pada 2026 dan Thailand pada 2031.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending