Bagikan:

Pendeta Patty: Gereja Kecil Paling Sering Terima Ancaman

KBR68H, Jakarta - Polisi diminta mengamankan seratusan gereja yang kerap mendapat ancaman teror dari kelompok intoleran jelang Natal dan tahun baru.

NASIONAL

Jumat, 13 Des 2013 10:26 WIB

Author

Nanda Hidayat

Pendeta Patty: Gereja Kecil Paling Sering Terima Ancaman

pendeta patty, gereja kecil, ancaman

KBR68H, Jakarta - Polisi diminta mengamankan seratusan gereja yang kerap mendapat ancaman teror dari kelompok intoleran jelang Natal dan tahun baru. Permintaan itu disampaikan Koordinator Komisi Teologi Persekutuan Gereja Indonesia PGI, Albertus Paty. Albertus mengatakan gereja-gereja yang kerap diteror itu umumnya gereja kecil di beberapa tempat, termasuk di Jakarta.

"Gereja-gereka kecil sebetulnya banyak dalam penelitian yang dilakukan PGI ada ratusan gereja yang sebenarnya mendapatkan teror agar ditutup, bahkan memakai demo dan sebagainaya. Sepertinya ada pengalihan persoalan yang lebih penting soal kemiskinan menjadi masalah soal gedung dan lainnya,"kata Albertus Patty dalam Progran Sarapan Pagi KBR68H (13/12)

Presiden SBY pekan ini menerima laporan dari Kapolri Sutarman, soal ancaman gangguan keamanan jelang natal dan perayaan tahun baru 2014. Presiden mengatakan, ada kelompok orang tengah merancang teror dengan mengatasnamakan kepentingan Pemilu 2014.

"Saya dapat laporan, dari Kapolri misalnya. Ada elemen-elemen yang merancang gangguan keamanan dan ketertiban di tempat-tempat tertentu. Ini membuktikan bahwa seolah-olah berkaitan dengan Pemilu. Padahal tidak. Oleh karena itulah kita lakukan segalanya, dengan demikian, apa yang kita laksanakan baik dalam rangka Pemilu, mau pun perayaan hari besar dapat berlangsung dengan baik," kata SBY.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku sudah memerintahkan aparat keamanan untuk memantau pergerakan kelompok pengganggu tersebut. Ia berharap gangguan yang direncanakan kelompok itu bisa dicegah.

Editor: Doddy Rosadi

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending