KBR68H, Jakarta - Pelaku pariwisata Indonesia belum siap menghadapi pasar bebas Komunitas Ekonomi ASEAN pada 2015. Ketua Umum Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia ASPPI Bahriansyah mengatakan, sebagian besar pelaku industri wisata di Indonesia belum tersertifikasi. Padahal, kemampuan mereka bisa jadi lebih baik ketimbang pelaku wisata dari luar.
"Ada beberapa profesi yang belum ada uji kompetensinya, seperti dalam tours and travel masih hanya sebagian. Travel baru terbentuk. Belum seluruh lingkup di industri pariwisata ini siap. Yang paling siap hanya teman-teman di bidang akomodasi, hotel FNB sudah ada, front liner ada, sudah jadi semuanya," ujar Ketua Umum Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia ASPPI Bahriansyah ketika dihubungi KBR68H, Minggu (29/12).
Ketua Umum Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia ASPPI Bahriansyah meminta pengurus daerah dan kementerian pariwisata untuk memprioritaskan sertifikasi di tujuan wisata utama. Sebab, tanpa sertifikasi, wisatawan akan cenderung memilih pelaku industri yang bersertifikasi.
Pelaku Pariwisata Indonesia Belum Siap Hadapi Komunitas Ekonomi ASEAN
KBR68H, Jakarta - Pelaku pariwisata Indonesia belum siap menghadapi pasar bebas Komunitas Ekonomi ASEAN pada 2015.

NASIONAL
Minggu, 29 Des 2013 15:21 WIB


Pariwisata Indonesia, Komunitas ASEAN, Sertifikasi
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai