KBR68H, Jakarta – Mita Diran, seorang copywriter di perusahaan Young & Rubicam menghembuskan nafas terakhir setelah bekerja non stop selama tiga hari berturut-turut. Dalam kicauan terakirnya di Twitter, Mita sempat berceloteh tentang pekerjaannya itu.
“30 hours of working and still going strooong.”
Itulah kicauan terakhir Mita di Twitter. Sehari setelah menulis di Twitter tersebut, teman-teman di twitternya dikagetkan dengan kabar meninggalnya Mita Diran pada Sabtu 15 Desember 2013.
Berdasarkan keterangan ayah Mita,Yani Sharizal, putrinya meninggal setelah sempat koma selama satu hari akibat bekerja terus menerus selama tiga hari berturut-turut.
Dalam laman venusbuzz, salah seorang rekan kerjanya mengungkapkan, Mita meninggal karena kombinasi kelelahan dan terlalu banyak mengkonsumsi minuman energy Kratingdaeng, versi Indonesia dari minuman Red Bull. Namun, tidak disebutkan berapa banyak minuman Kratingdaeng yang dikonsumsi Mita.
Minuman energi ini biasanya dikonsumsi oleh pekerja yang melakukan lembur agar bisa mendapatkan tambahan tenaga.
Kabar meninggalnya Mita sempat menghebohkan ranah jejaring sosial, Twitter. Ucapan bela sungakawa terus mengalir deras ke akun pribadi Mita (@Mitdoq). (Venusbuzz.com)
Baca: Keluarga Mita Diran Bisa Menuntut Perusahaan Young and Rubicam