KBR68H, Nusa Dua Bali - Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan mengklaim Paket Bali dalam kerangka kerjasama organisasi perdagangan dunia (WTO) menguntungkan petani Indonesia. Terutama pada perjanjian perdagangan produk pertanian. Gita menjelaskan, negara anggota WTO diberikan kesempatan untuk menaikkan tarif produk pertanian jika impor produk pertanian berlebih. Selain itu, negara maju diwajibkan untuk mengurangi subsidi pertanianya. (Baca: SBY: Pertemuan WTO Untungkan Negara Berkembang)
“Bahwa negara-negara maju yang selama ini melakukan subsidisasi terhadap produk pertanian mereka harus menurunkan subsidinya agar produk-produk petani kita, bisa lebih bersaing, itu yang sangat nyata di depan mata kita,” ujar Gita Wirjawan di Bali, Selasa (3/12).
Gita Wirjawan memprediksi, apabila Paket Bali disetujui, maka peningkatan skala perekonomian Indonesia dari ekspor dan impor bisa mencapai 1 miliar Dolar Amerika atau lebih dari Rp 11,8 triliun pertahun.
Editor: Damar Fery Ardiyan