KBR68H, Jakarta- Terpilihnya Tatu Chasanah sebagai Ketua DPD Partai Golar Banten menunjukkan praktek KKN di tubuh partai beringin masih terjadi. Kemarin, adik tersangka suap sengketa Pilkada Lebak itu terpilih menggantikan Atut Chosiyah sebagai Ketua DPD Banten. Pengamat politik dari Lingkar Madani, Ray Rangkuti mengatakan, sikap Golkar yang berseberangan dengan pemberantasan korupsi bakal menurunkan tingkat keterpilihan partai itu pada pemilu 2014.
"Ini membuktikan kepada kita bahwa tidak ada reformasi yang sungguh sungguh di partai politik dalam hal ini khususnya di Partai golkar. Dua penyakit lamanya tetap dipelihara. Pertama KKN politik kedua tidak ada sensitifitas terhadap tindak pidana yang bersifat korupsi atau suap. Sama sekali tidak ada sensitifitas anti korupsi di dalam tubuh Golkar. Dengan satu orang yang bernama Tatu itu sebenarnya sudah menggambarkan itu. Kecuali mungkin pemilunya penuh rekayasa. Tapi kalau dari perspektif publik dugaan saya jelas ini akan menurunkan kepercayaan dan elektabilitas partai Golkar," terang Ray Rangkuti kepada KBR68H, Sabtu (28/12).
Pengamat politik Lingkar Madani Ray Madani menambahkan, terpilihnya Tatu Chosiyah sebagai Ketua DPD Partai Golkar Banten membuktikan dinasti Atut masih berkuasa di provinsi itu. Ray juga menyayangkan sikap DPRD Banten yang hingga kini tidak mampu mengedepankan kepentingan rakyat, seperti usulan pemecatan Atut dari jabatannya sebagai Gubernur.
Editor: Nanda Hidayat
LIMA: Tatu Chasanah Menang, KKN di Golkar Masih Terjadi
KBR68H, Jakarta- Terpilihnya Tatu Chasanah sebagai Ketua DPD Partai Golar Banten menunjukkan praktek KKN di tubuh partai beringin masih terjadi.

NASIONAL
Sabtu, 28 Des 2013 12:13 WIB


Tatu Chosiyah, golkar, lima
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai