Bagikan:

KPK Dalami Peran Bu Pur di Proyek Hambalang

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mendalami peran Bu Pur dalam korupsi Hambalang. Sylvia Sholehah alias Bu Pur adalah orang dekat Presiden SBY yang menjabat sebagai Kepala Rumah Tangga di Cikeas. Dia diduga meminta jatah dari proyek pusat pelatihan

NASIONAL

Kamis, 05 Des 2013 20:14 WIB

Author

Ade Irmansyah

KPK Dalami Peran Bu Pur di Proyek Hambalang

KPK, Bu Pur, Proyek Hambalang

KBR68H, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mendalami peran Bu Pur dalam korupsi Hambalang. Sylvia Sholehah alias Bu Pur adalah orang dekat Presiden SBY yang menjabat sebagai Kepala Rumah Tangga di Cikeas. Dia diduga meminta jatah dari proyek pusat pelatihan dan pendidikan di Hambalang ini.

Ketua KPK, Abraham Samad memastikan, lembaganya akan menelusuri keterangan yang muncul dalam persidangan Tipikor soal keterlibatan Bu Pur. Jika dibutuhkan, KPK bakal memanggil Bu Pur sebagai saksi.

“Ada nama yang disebut di pengadilan misalnya Tri Yulianto, dan juga yang tadi tuh Bu Pur, nama yang disebut di pengadilan tapi tidak ada di dalam BAP itu kita anggap keterangan yg berdiri sendiri. Tapi kalo nama itu disebut di pengadilan tapi juga ada di dalam BAP, maka hampir kita menduga bahwa yang bersangkutan akan kita panggil untuk dimintai verifikasinya. Tapi kalo cuma disebut di pengadilan, maka kita kesulitan. Krn saya lihat kecenderungannya, byk nama-nama yg muncul di persidangan saja,” ujarnya kepada wartawan di Balai Kartini Jakarta, Kamis (5/12).

Ketua KPK, Abraham Samad menduga Bu Pur merupakan orang yang sama dengan Bunda Putri yang juga disebut-sebut dalam persidangan, terutama di kasus suap pengaturan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian. Mengenai foto yang berbeda, bisa saja hal itu direkayasa seolah-oleh merupakan dua orang yang berbeda.

Sebelumnya, nama Bu Pur muncul di persidangan lewat keterangan Mindo Rosalina Manulang. Menurut dia, Bu Pur turut mengincar proyek di Hambalang bersama Nazaruddin, Anas Urbaningrum dan Andi Malarangeng.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending