KBR68H, Jakarta - Kementerian Kesehatan menolak disebut sebagai kementerian yang paling merugikan negara selama 2013. LSM FITRA sebelumnya menyatakan negara merugi Rp91 miliar akibat pengadaan barang yang tidak jelas di kementerian kesehatan. Wakil Menteri Kesehatan, Ali Gufron Mukti mengatakan, tudingan FITRA tak berdasar. Sebab, kata dia, laporan keuangan Kemenkes mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian dari Badan Pemeriksa Keuangan.
"Saya tentu tidak begitu paham apa ukurannya. Kita mendapat anggaran soal transparansi, dan kita sekarang ini mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian, walaupun dengan catatan. Itu kan tidak semua Kementerian mendapatkan itu. Jadi kita mengelola keuangan sudah cukup bagus," kata Ali Gufron kepada KBR68H
Sebelumnya LSM Tranparansi anggaran FITRA menuding Kemenkes sangat buruk mengelola anggaran. FITRA menilai negara merugi Rp 91 miliar akibat pengadaan barang yang tidak jelas. Salah satunya, Kemenkes menganggarkan Rp57,4 miliar hanya untuk membeli 265 unit kendaraan dinas. Sementara itu, FITRA mencatat posisi kedua kementerian yang paling merugikan negara diduduki Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi dengan nilai kerugian negara Rp16,4 miliar, disusul Polri dengan nilai kerugian Rp15 miliar.
Editor: Fuad Bakhtiar