Bagikan:

Kabar Buruk, Jumlah Petani di Indonesia Terus Berkurang

KBR68H, Jakarta

NASIONAL

Kamis, 05 Des 2013 13:37 WIB

Author

Doddy Rosadi

Kabar Buruk, Jumlah Petani di Indonesia Terus Berkurang

jumlah petani, berkurang, indonesia, kabar buruk

KBR68H, Jakarta – Partai Golkar mendesak pemerintah melakukan langkah konkrit mengatasi krisis pertanian nasional. Pasalnya, data terbaru menunjukkan jumlah petani makin berkurang.

Berkurangnya jumlah petani tersebut bertolak belakang dengan kenyataan Indonesia sebagai negara agraris dan proporsi demografis dimana mayoritas penduduk berada di pedesaan yang notabene menggantungkan hidup mereka dari pertanian.

“Sebagai negara agraris, berkurangnya jumlah petani ini adalah kabar buruk. Bagaimana kita mau swasembada pangan kalau jumlah petaninya berkurang karena tergusur ataupun karena ketidakmampuan berproduksi,” ujar Wakil Ketua Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Firman Subagyo, dalam keterangan pers yang diterima KBR68H, Rabu (4/12).

Karena itu, Firman yang juga Ketua Bidang Usaha dan Koperasi DPP Partai Golkar tersebut mendesak pemerintah bertindak cepat mengatasi masalah ini. Menurut dia, bila tidak diatasi segera melalui kebijakan konkrit dan pro terhadap para petani, Indonesia akan menghadapi krisis pangan yang lebih berat di banding saat ini.

Firman mengatakan, jumlah petani terus berkurang karena profesi petani tidak menguntungkan. Akibatnya mereka melakukan hijrah atau urbanisasi bahkan lebih suka menjadi tenaga kerja di luar negeri karena dari aspek ekonomi lebih menguntungkan.

“Di sisi lain, memang infrastuktur pertanian juga belum memberikan satu harapan kepada petani, sehingga sekarang ini setelah lengsernya orde baru yang namanya infrastruktur pertanian tidak pernah tersentuh. Dan juga memang karena law inforcement di sektor pertanian itu terutama terkait masalah lahan, tidak dijalankan oleh pemerintah seperti diamanatkan UU Nomor  41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Berkelanjutan yang dikonversikan menjadi area lain,” jelas dia.

Faktor lainnya, masalah ketersediaan pupuk yang masih kurang dan juga lemahnya panduan pemerintah bagi para pertain terkait musim tanam yang saat ini sudah banyak berubah akibat perubahan cuaca yang ekstrim.

Data Sensus Pertanian 2013 yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan jumlah rumah tangga petani pada 2013 mencapai 26,14 juta. Jumlah itu berkurang 16,32% atau 5,1 juta dibandingkan dengan pada 2012.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending