Bagikan:

Jaksa Ditangkap KPK, DPR: Komjak Belum Efektif

Anggota Komisi Hukum DPR Eva Kusuma Sundari menilai keberadaan Komisi Kejaksaan (Komjak) belum efektif. Buktinya KPK menangkap pejabat Kejaksaan Negeri Praya, Nusa Tenggara Barat karena diduga menerima suap.

NASIONAL

Minggu, 15 Des 2013 22:23 WIB

Jaksa Ditangkap KPK, DPR: Komjak Belum Efektif

Jaksa Ditangkap KPK, DPR, Komjak

KBR68H,Jakarta - Anggota Komisi Hukum DPR Eva Kusuma Sundari menilai keberadaan Komisi Kejaksaan (Komjak) belum efektif. Buktinya KPK menangkap pejabat Kejaksaan Negeri Praya, Nusa Tenggara Barat karena diduga menerima suap.

Menurut Eva, fungsi Komisi Kejaksaan harus diperkuat agar pengawasan para jaksa bisa lebih efektif. Namun itu masih perdebatan dalam revisi Undang-Undang Kejaksaan di Komisi Hukum DPR.

"Ditangkapnya Kejari Praya membuka maa kita bahwa peran Komjak masih dibutuhkan. Tidak cukup Jamwas. Yang pertama dari sisi pendanaan. Harusnya Komjak mandiri dan tidak mengekor ke Kejagung. Kedua dari sisi akses harus bisa kerjasama engan Jamwas," kata Eva Kusuma Sundari ketika dihubungi KBR68H.

Anggota Panja revisi RUU Kejaksaan Eva Kusuma Sundari menambahkan, penguatan fungsi Komisi Kejaksaan dalam revisi RUU Kejaksaan saat ini terkendala persetujuan DPR. Sebab sejumlah fraksi DPR justru ingin Komisi Kejaksaan dibubarkan.

Hari ini (15/12) KPK menangkap tangan Kepala Kejaksaan Negeri Praya, Muhamad Subri. Subri tertangkap tangan menerima suap dari seorang pengusaha yang bernama Lusita Ani Razak.

Editor: Anto Sidharta

 

 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending