KBR68H, Jakarta - Harga elpiji 12 kg di pulau Jawa dan Bali dipastikan telah naik sejak 1 Desember lalu. Kenaikan itu berkisar Rp 4500 - Rp 7200 per tabung. Juru bicara Pertamina, Ali Mundakir mengatakan, kenaikan itu disebabkan pemindahan biaya distribusi elpiji. Kata dia, selama ini biaya distribusi elpiji ditanggung oleh Pertamina. Namun, per 1 Desember lalu beban biaya distribusi tersebut akan dibebankan ke agen elpiji.
“Jadi, nanti para agen itu membeli elpiji di tempat pengisian, yang kita namakan SPBBE, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji dan agen juga yang nanti akan menanggung ongkos pengisiannya dan ongkos transportnya,” jelas Ali Mundakir kepada KBR68H, Kamis (5/12).
Juru bicara Pertamina Ali Mundakir menambahkan, pengalihan beban biaya distribusi ini sebelumnya sudah berlaku di wilayah lain di luar Jawa dan Bali. Semisal, Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan. Kata dia, Pertamina tidak memerlukan ijin ke Pemerintah terkait dengan rencana pengalihan beban biaya distribusi tersebut.
Ia mengklaim telah menyosialisasikan aturan ini ke agen-agen yang ada di Jawa dan Bali. Harga elpiji 12 kilogram sebelumnya Rp85 ribu, dengan sistem baru ini harga elpiji 12 kg diperkirakan menjadi Rp89 ribu-92 ribu bergantung dengan lokasi agen elpiji.
Editor: Doddy Rosadi
Harga Elpiji 12 Kg Sudah Naik Sejak 1 Desember
KBR68H, Jakarta - Harga elpiji 12 kg di pulau Jawa dan Bali dipastikan telah naik sejak 1 Desember lalu. Kenaikan itu berkisar Rp 4500 - Rp 7200 per tabung.

NASIONAL
Kamis, 05 Des 2013 14:55 WIB


harga elpiji, 12 kg, naik, pertamina
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai