Bagikan:

FITRA: Dana Optimalisasi Sebaiknya Masuk Kas Negara

KBR68H, Jakarta - LSM Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) meminta pemerintah memasukan dana optimalisasi sebesar Rp 27 triliun dalam APBN 2014 ke kas negara. Direktur Investigasi dan Advokasi FITRA, Uchok Sky Khadafy mengatakan dana ters

NASIONAL

Minggu, 01 Des 2013 23:18 WIB

FITRA: Dana Optimalisasi Sebaiknya Masuk Kas Negara

FITRA, APBN, dana optimalisasi, anggaran

KBR68H, Jakarta - LSM Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) meminta pemerintah memasukan dana optimalisasi sebesar hampir Rp 27 triliun dalam APBN 2014 ke kas negara.

Direktur Investigasi dan Advokasi FITRA, Uchok Sky Khadafy mengatakan dana tersebut rentan diselewengkan oleh anggota DPR untuk kepentingan partai politik masing-masing, menjelang Pemilu 2014.

"Kalau masuk kas negara, bisa untuk menutupi program yang lain. Selama ini kan dana optimalisasi itu programnya dibahasnya jauh dari pantauan publik, sembunyi-sembunyi. Tidak ada transparasi dan akuntabilitasi sehingga ini kita curiga bisa menjadi dana pemilu 2014," kata Uchok saat dihubungi KBR68H.

Beberapa waktu lalu, Badan Anggaran DPR mengalokasikan anggaran optimalisasi sekitar Rp 27 triliun untuk kementerian atau lembaga. Beberapa lembaga atau kementerian yang bakal mendapatkan dana tersebut diantaranya Kemenetrian Pekerjaan Umum, Kementerian Perhubungan, Kementerian Kesehatan dan juga Polri.

Dana optimalisasi merupakan pos anggaran yang muncul pada pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) antara pemerintah dan Badan Anggaran DPR. Kedua pihak menilai ada penerimaan tambahan yang perlu diberikan dengan sejumlah pertimbangan. Dana optimalisasi pada tahun 2014 sebesar Rp 26,9 triliun. Jumlah ini jauh lebih besar dibanding tahun sebelumnya yang hanya berkisar belasan triliun rupiah.

Beberapa pihak lain juga mencurigai penganggaran dana optimalisasi sebesar Rp27 triliun rupiah dalam APBN bisa untuk bancakan partai, dan hanya akal-akalan untuk mengisi kas partai.

Ketua Umum PBB MS Kaban mendesak Menteri Keuangan agar menunda pencairan dana optimalisasi, dan bila Presiden harus membatalkan pos anggaran tersebut.

Editor: Agus Luqman

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending