KBR68H, Jakarta- Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) memberikan teguran kepada enam stasiun televisi terkait kegiatan pemilu 2014.
Koordinator bidang pemantauan isi siaran KPI, Rahmat Arifin menilai, keenam stasiun televisi tersebut tidak proporsional dalam menyiarkan kegiatan politik.
Keenam televisi swasta itu, kerap menampilkan pemiliknya yang terafiliasi ke salah satu parpol peserta pemilu 2014 mendatang.
"Enam stasiun itu adalah grup MNC yaitu RCTI, MNC Tv, dan Global TV. Kedua adalah grup Viva yaitu TV One dan AN TV, dan ketiga adalah Metro TV. Berdasarkan laporan masyarakat keenam stasiun itu patut diduga menggunakan lembaga penyiarannya secara tidak proporsional karena pemiliknya aktivis parpol," kata Rahmat Arifin saat dihubungi KBR68H.
Rahmat Arifin menambahkan, data dari pengaduan masyarakat sudah dihimpun KPI selama dua bulan terakhir. Kata dia, mereka mengeluhkan isi siaran, berita dan iklan politik.
Rahmat menambahkan, jelang pemilu 2014 KPI membuka layanan pengaduan masyarakat terkait isi siaran politik. Laporan tersebut dapat disampaikan lewat alamat surat elektronik (email) KPI, di pengaduan@kpi.go.id.
Editor: Anto Sidharta
Dijadikan Alat Politik, Enam Stasiun TV Ditegur KPI
Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) memberikan teguran kepada enam stasiun televisi terkait kegiatan pemilu 2014. Koordinator bidang pemantauan isi siaran KPI, Rahmat Arifin menilai, keenam stasiun televisi tersebut tidak proporsional dalam menyiarkan kegia

NASIONAL
Kamis, 05 Des 2013 21:17 WIB


Alat Politik, Enam Stasiun TV, KPI
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai