KBR68H, Bali - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melibatkan eks tokoh Jemaah Islamiah (JI) Arab Saudi guna mengembangkan program deradikalisasi terhadap narapidana teroris di Indonesia. Mereka termasuk tokoh JI yang disebut-sebut terlibat dalam pembunuhan Presiden Mesir, Anwar Sadat.
Direktur Pencegahan BNPT, Esa Permadi mengatakan, para tokoh JI tersebut dilibatkan karena telah menyadari bahwa faham yang dianut selama ini adalah salah. Dia yakin, upaya ini akan berjalan efektif karena faham radikal yang berkembang di Indonesia selama ini berkiblat ke Timur Tengah.
“Paham itu, dia sendiri sudah tidak mau atau menganggap bahwa paham itu adalah salah, karena Islam contohnya itu rahmat bagi bumi dan isinya, tidak ada merusak, ini semuanya menjaga daripada lingkungan dan alam, supaya alam itu juga seimbang,” papar Esa Permadi di Bali, Kamis (12/12).
Esa Permadi berharap, para tokoh JI dapat meluruskan dan memberi penjelasan pikiran radikal yang selama ini menjadi pemicu terjadinya berbagai tindakan teroris, seperti peledakan bom di Indonesia.
Kata dia, para tokoh JI tersebut juga telah menulis 35 buku untuk menjelaskan kesalahan terhadap paham radikal yang dianut selama ini. Lima buku di antaranya telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia.
Deradikalisme di Bali
Sementara itu, Kepala Kesatuan Kebangsaan dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Bali, I Gede Putu Jaya Suartama mendeteksi kehadiran sejumlah tokoh radikal di Bali. Namun, Suartama tidak bersedia menyebutkan jumlah pasti tokoh kelompok radikal tersebut.
Menurut Jaya Suartama, tokoh-tokoh kelompok radikal tersebut saat ini bermukim di sekitar kawasan Ubung Denpasar dan tetap dalam pemantauan pihak berwajib. Para tokoh kelompok radikal tersebut diketahui memiliki kemampuan beradaptasi yang baik di tengah masyarakat.
“Malahan dia lebih hebat dari kita, lebih hebat dari wartawan juga dia berbaurnya lebih hebat , lebih pintar lagi, luwes, cantik mainnya, walaupun berjenggot tapi cantik, ada yang bekerja sebagai kuli bangunan, ada yang bekerja di toko, meubel,” papar I Gede Putu Jaya Suartama.
Jaya Suartama berharap masyarakat Bali tetap waspada terhadap aksi-aksi radikal dan terorisme. Sebab pelaku radikalisme ataupun terorisme sering memanfaatkan waktu akhir tahun untuk melakukan aksinya.
Editor: Anto Sidharta
Deradikalisasi Teroris, Pemerintah Libatkan Eks Jemaah Islamiah Arab Saudi
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melibatkan eks tokoh Jemaah Islamiah (JI) Arab Saudi guna mengembangkan program deradikalisasi terhadap narapidana teroris di Indonesia. Mereka termasuk tokoh JI yang disebut-sebut terlibat dalam pembunuhan P

NASIONAL
Kamis, 12 Des 2013 19:15 WIB


Deradikalisasi Teroris, Jemaah Islamiah Arab Saudi
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai