Bagikan:

Cegah Kemungkinan Melarikan Diri, KPK Harus Segera Tahan Atut

KBR68H, Jakarta - Masyarakat Transparansi Anggaran (Mata) Banten meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera menahan Gubernur Banten, Atut Chosiyah.

NASIONAL

Selasa, 17 Des 2013 11:58 WIB

Author

Nur Azizah

Cegah Kemungkinan Melarikan Diri, KPK Harus Segera Tahan Atut

ratu atut, tersangka, korupsi, banten

KBR68H, Jakarta - Masyarakat Transparansi Anggaran (Mata) Banten meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera menahan Gubernur Banten, Atut Chosiyah.
 
Juru bicara Mata Banten, Oman Abdurrahman mengatakan, penahanan tersebut untuk mengamankan Atut dari potensi melarikan diri. Selain itu, kata dia, penahanan Atut juga bisa membuka mulut pada pejabat setempat yang selama ini memilih diam atas korupsi yang pernah dilakukan kroni-kroni Atut.

"Ini untuk juga memberikan keberanian bagi pihak pihak yang selama ini masih bungkam. Karena rasa takut terhadap dinasti Atut untuk segera bersuara. Bersuara jujur, bersuara baik dalam rangka pemberantasan korupsi yang ada adi propinsi Banten. Masih banyak. Di posisi jabatan struktural masih banyak, di jabatan non struktural juga masih banyak, di kalangan pengusaha juga mashi banyak. Mudah-mudahan dengan ditetapkannya sebagai tersangka dan ditahan ini membuat keberanian orang orang itu muncul," ungkap Oman kepada KBR68H.

Komisi Pemberantasan Korupsi menyatakan Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah resmi jadi tersangka korupsi Alat Kesehatan di Prov banten. Dari informasi yang diterima KBR68H, Wakil Ketua KPK Bambang Wijayanto mengatakan surat perintah penyidikan sudah ditandatangani ketua KPK, Abraham Samad. Sebelumnya, KPK juga menggeledah kediaman Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah di Serang, Banten. Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari pihak Atut.

Editor: Doddy Rosadi

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending