Bagikan:

Cegah Kecelakaan, Petugas Pintu Perlintasan KA Disertifikasi

Kementerian Perhubungan bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta berencana lakukan sertifikasi ulang petugas penjaga pintu perlintasan kereta api.

NASIONAL

Sabtu, 28 Des 2013 19:31 WIB

Cegah Kecelakaan, Petugas Pintu Perlintasan KA Disertifikasi

ka, sertifikasi, kemenhub, bintaro

KBR68H, Jakarta - Kementerian Perhubungan bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta berencana lakukan sertifikasi ulang petugas penjaga pintu perlintasan kereta api. Direktur Keselamatan Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan, Hermanto Dwiatmoko mengatakan program ini bertujuan meningkatkan kualitas dan kemampuan para penjaga pintu perlintasan. Sehingga, kata dia, bisa mengurangi potensi terjadinya kecelakaan kereta api dengan kendaraan yang melintas.

"Pemda DKI Akan membantu penjaga pintu (rel kereta api). Itu siapa saja boleh asal ada yang bertanggung jawab. Kemudian kita latih dulu kita uji, kalau lulus baru kita berikan sertifikat. Pelatihannya seminggu. Statusnya tergantung, misalnya dari Dinas Perhubungan ya orang dari Dishub yang dibayar oleh Dishub. PT KAI juga bisa. umumnya dari dua itu," jelasnya saat dihubungi KBR68H, Sabtu (28/12).

Hermanto Dwiatmoko menambahkan program ini sebenarnya sudah berjalan sejak 2010 namun belum efektif. Kata dia mulai tahun depan lembaganya akan meningkatkan standar kemampuan yang diujikan dalam program sertifikasi ini. Pelatihan diberikan  tenaga ahli dari Kementerian Perhubungan.

Sebelumnya, sebuah kecelakaan kereta api dengan mobil tangki milik Pertamina di perlintasan kawasan Bintaro, Jakarta Selatan menewaskan 7 orang. Hingga kini kepolisian belum mengeluarkan hasil penyelidikan akar persoalan tersebut. Namun dari keterangan sejumlah saksi mata, kereta menabrak truk tangki yang sedang terjebak kemacetan lalu lintas di perlintasan.


Editor: Taufik Wijaya

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending