KBR68H, Jakarta - Kementerian Perhubungan bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta berencana lakukan sertifikasi ulang petugas penjaga pintu perlintasan kereta api. Direktur Keselamatan Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan, Hermanto Dwiatmoko mengatakan program ini bertujuan meningkatkan kualitas dan kemampuan para penjaga pintu perlintasan. Sehingga, kata dia, bisa mengurangi potensi terjadinya kecelakaan kereta api dengan kendaraan yang melintas.
"Pemda DKI Akan membantu penjaga pintu (rel kereta api). Itu siapa saja boleh asal ada yang bertanggung jawab. Kemudian kita latih dulu kita uji, kalau lulus baru kita berikan sertifikat. Pelatihannya seminggu. Statusnya tergantung, misalnya dari Dinas Perhubungan ya orang dari Dishub yang dibayar oleh Dishub. PT KAI juga bisa. umumnya dari dua itu," jelasnya saat dihubungi KBR68H, Sabtu (28/12).
Hermanto Dwiatmoko menambahkan program ini sebenarnya sudah berjalan sejak 2010 namun belum efektif. Kata dia mulai tahun depan lembaganya akan meningkatkan standar kemampuan yang diujikan dalam program sertifikasi ini. Pelatihan diberikan tenaga ahli dari Kementerian Perhubungan.
Sebelumnya, sebuah kecelakaan kereta api dengan mobil tangki milik Pertamina di perlintasan kawasan Bintaro, Jakarta Selatan menewaskan 7 orang. Hingga kini kepolisian belum mengeluarkan hasil penyelidikan akar persoalan tersebut. Namun dari keterangan sejumlah saksi mata, kereta menabrak truk tangki yang sedang terjebak kemacetan lalu lintas di perlintasan.
Editor: Taufik Wijaya