Bagikan:

Bu Pur: Dia Sepupunya Bapak SBY

Keluarga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kembali disebut dalam persidangan terdakwa korupsi Hambalang, bekas Kepala Biro Perencanaan di Kementerian Pemuda dan Olahraga, Deddy Kusdinar. Hal itu diungkap Sylvia Sholeha alias Bu Pur yang sempat disebut se

NASIONAL

Selasa, 10 Des 2013 20:17 WIB

Bu Pur: Dia Sepupunya Bapak SBY

Bu Pur, Sepupu SBY, Widodo Wisnu Sayoko

KBR68H, Jakarta - Keluarga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kembali disebut dalam persidangan terdakwa korupsi Hambalang, bekas Kepala Biro Perencanaan di Kementerian Pemuda dan Olahraga, Deddy Kusdinar.

Hal itu diungkap Sylvia Sholeha alias Bu Pur yang sempat disebut sebagai kepala rumah tangga SBY di Cikeas.

Menurut Bu Pur, sepupu SBY yang bernama Widodo Wisnu Sayoko pernah meminta dirinya melobi Kapolda Metro Jaya pada 2010 untuk mengamankan aksi unjukrasa di Kementerian Pemuda dan Olahraga. Saat itu Sutarman yang menjabat sebagai Kapolda.

"Kebetulan Widodo itu kenal sama saya,” ujar Bu Pur padasalah satu majelis hakim di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Selasa (10/12)

“Widodo siapa? Polisi kah?” tanya hakim.

“Bukan, dia sepupunya bapak…,” jawab Bu Pur

“Bapak, bapak siapa?” hakim kembali bertanya pada Bu Pur

“Pak SBY, Pak,” kata Bu Pur

Dalam perkara ini, Widodo disebut ikut membantu pengurusan kontrak proyek Hambalang menjadi tahun jamak (multiyears) sebesar Rp 2,5 triliun.

Dalam persidangan sebelumnya Bekas Direktur Pemasaran PT Anak Negeri Mindo Rosalina Manulang, menyatakan kubu Cikeas juga meminta jatah proyek Hambalang di Bogor, Jawa Barat.

Mindo mengaku tahu hal itu dari Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga, Wafid Muharram saat melobi proyek Hambalang. Pada saat itu Wafid mengatakan, jika pengadaan peralatan sudah diminta oleh Sylvia Sholeha alias Bu Pur, Kepala Rumah Tangga Cikeas.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending