KBR68H, Jakarta - Badan Narkotika Nasional berencana membangun tempat rehabilitasi di 33 propinsi. Kepala BNN Anang Iskandar mengatakan, langkah ini bertujuan untuk menekan penggunaan narkotika yang terus tumbuh.
Menurutnya, salah satu cara untuk memutus rantai penggunaan narkoba adalah dengan membangun tempat-tempat rehabilitasi. Sehingga para pengguna narkoba nantinya dapat dipantau di pusat rehabilitasi, bukan di penjara. Selain itu, pihaknya juga berencana memperketat akses keluar masuk di perbatasan.
"Sebenarnya kita sudah mengajukan ini ke DPR. Tidak hanya tempat rehabilitasi. Tapi juga kami ingin memiliki peralatan-peralatan untuk menangkap para pengedar narkoba. Kalau tempat rehabilitasi kita ajukan ke 33 propinsi. Tapi kalau alat-alat deteksinya kita ajukan 66 titik di perbatasan. Yaitu pelabuhan-pelabuhan, maupun bandara. Nanti kami akan lengkapi X-Ray. 33 propinsi. Kami akan ajukan anggarannya. DPR sudah setuju, tinggal realisasinya saja," ujar Anang kepada wartawan di kantornya.
Kepala BNN Anang Iskandar menambahkan, apabila dibandingkan dengan Thailand, Indonesia masih banyak kekurangan dalam hal penanggulangan pengedaran narkotika. Dia mencontohkan, negeri gajah putih itu memiliki lebih dari 800 pusat rehabilitasi narkotika yang tersebar di penjuru negeri.
Sementara, hingga tahun ini Indonesia hanya memiliki empat pusat rehabilitasi yang dianggap layak.
Baca: BNN: 251 Narkotika Jenis Baru Siap Masuk ke Indonesia
Editor: Suryawijayanti
BNN Bakal Bangun Tempat Rehabilitasi di 33 Propinsi
KBR68H, Jakarta - Badan Narkotika Nasional berencana membangun tempat rehabilitasi di 33 propinsi. Kepala BNN Anang Iskandar mengatakan, langkah ini bertujuan untuk menekan penggunaan narkotika yang terus tumbuh.

NASIONAL
Kamis, 05 Des 2013 14:03 WIB


narkoba, BBN, pusat rehabilitasi
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai