Besok, KPK Panggil Atut

KBR68H, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Gubernur Banten Atut Chosiyah, Jumat besok (20/12). Politisi Partai Golkar itu akan diperiksa sebagai tersangka suap perkara Pilkada Lebak, Banten di Mahkamah Konstitusi (MK).

Juru bicara KPK, Johan Budi mengatakan, pemeriksaan terhadap Atut dilakukan pagi hari. Setelah memeriksa, KPK belum tentu langsung menahan Atut.

“Besok pemeriksaan, kalau di jadwal jam 09:30. Akan diperiksa dalam kapasitasnya sebagai tersangka. (ada kemungkinan akan ditahan besok?) belum, belum ada informasi soal itu,” tegas Johan Budi, Juru bicara KPK kepada KBR68H, Kamis (19/12).

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Agung Laksono mengatakan, masalah korupsi yang melibatkan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah bukan masalah partainya. Sebab Golkar tak pernah meminta Atut untuk korupsi dan menyuap bekas Hakim Mahkamah Konstitusi, Akil Mochtar. Meski begitu ia mengakui bahwa kasus ini menurunkan tingkat keterpilihan Golkar jelang Pilpres 2014 mendatang.

"Mungkin pada awal akan mempengaruhi (elektabilitas). Tapi masyarakat juga tahu bahwa kita tidak menghalang-halangi proses hukum. Partai Golkar juga tegas, ini bukanlah masalah partai, ini masalah pribadi. Sehingga kalau pun ada (pengaruhnya) itu sangat lokal dan lambat laut akan kembali (normal). Apa ini tidak terpengaruh pencapresan Ical (Aburizal bakrie, red.)? Itu juga akan kembali lagi," ujar Agung di Jakarta, Kamis (19/12).

Sebelumnya, KPK menetapkan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah sebagai tersangka suap perkara Pilkada Lebak, Banten di Mahkamah Konstitusi. Penetapan Atut itu berdasarkan bukti-bukti dan dokumen yang ditemukan di rumahnya beberapa hari lalu. Bersama adiknya, Tubagus Chaeri Wardhana, Atut diduga menyuap bekas Ketua MK, Akil Mochtar.

Editor: Anto Sidharta