KBR68H, Jayapura - Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut X Jayapura membutuhkan lebih dari 10 kapal perang untuk memantau pelanggaran di perairan Papua. Jika dipenuhi, kapal-kapal tersebut akan ditempatkan di Jayapura, Sarmi, Manokwari, Mamberamo dan Serui. Komandan Lantamal X Jayapura I Gusti Putu Wijamahaadi menuturkan saat ini pihaknya hanya memiliki 2 KRI yakni KRI Phyton dan Kalakay.
“Wilayah Papua di utara sini kan tidak terlalu banyak pelanggaran-pelanggaran yang terjadi sehingga ya itu cuman dikasih cuma dua, tapi begitu di selatan, itu banyak KRI-KRI itu larinya ke sana untuk mencegah pelanggaran. Lanal di bawah saya itu sudah punya KRI juga. KAL-KAL. Jadi patrolinya cuman terbatas dia, tidak jauh-jauh,” kata I Gusti Putu Wijamahaadi.
Lantamal X Jayapura mencatat sepanjang tahun ini terjadi beberapa pelanggaran di perairan Papua. Salah satunya berupa transfer ikan ditengah laut yang dilakukan oleh nelayan Thailand dan Filipina. Pelanggaran lain berupa masuknya imigran gelap yang akan ke Selandia Baru.