Sistem penjurusan baru untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) dinilai bisa mengancam keberadaan mata pelajaran bidang Sosial dan Bahasa. Sebelumnya Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berencana memberikan wewenang pada sekolah untuk menghapus suatu penjurusan apabila sepi peminat.
Sekretaris Jenderal Federasi Guru Independen Indonesia Iwan Hermawan mengatakan, saat ini minat orangtua dan siswa adalah bidang IPA. Jika mayoritas siswa memilih jurusan itu maka otomatis akan menghilangkan dua jurusan lainnya yakni IPS dan Bahasa.
"Saya pikir kalau begitu nggak ada jurusan IPS. Karena pada kenyataannya minat siswa dan orangtua pengalaman di lapangan itu hampir semuanya. Hampir sebagian kecil orangtua dan siswa yang mau ke IPS. Karena begini, kalau nanti masuk IPA, itu kan ada kebebasan untuk memilih perguruan tinggi. Itu persoalan pada orangtua. Mau ngambil jurusan ekonomi, hukum, pun itu kalau sudah di IPA bisa. Nah, ini yang menurut pendapat saya di SMA tak perlu ada jurusan saja,” kata Iwan.
Sekjen FGII, Iwan Hermawan meminta Kemendikbud mengubah sistem penjurusan di SMA sama dengan perkuliahan. Jadi, tiap siswa diberikan keleluasaan untuk memilih mata pelajaran yang berujung pada peminatan jurusan.
Sebelumnya, Kemendikbud menyatakan pada kurikulum baru 2013, tidak digunakan lagi istilah penjurusan. Selanjutnya yang digunakan adalah peminatan: Sains, Sosial dan Bahasa. Caranya, siswa yang akan masuk SMA diberi keleluasaan penuh untuk menentukan peminatan. Sekolah pun diberi kewenangan untuk menutup jurusan tersebut apabila sepi peminat.
Sistem Baru Penjurusan SMA Ancam Keberadaan Pelajaran Sosial dan Bahasa
Sistem penjurusan baru untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) dinilai bisa mengancam keberadaan mata pelajaran bidang Sosial dan Bahasa. Sebelumnya Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berencana memberikan wewenang pada sekol

NASIONAL
Senin, 03 Des 2012 18:24 WIB

penjurusan sma
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai