KBR68H, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengklaim banyak penjabat negara yang terjerat korupsi karena tak paham mengelola anggaran dan salah mengambil kebijakan. Dia menjelaskan pejabat itu biasanya ada di level pemerintahan daerah dan kementerian. Mereka ragu dalam mengambil keputusan pengadaan barang dan jasa. Sehingga jika terbelit kasus dan diperiksa KPK, mereka hanya bisa mengatakan ketidaktahuan. Presiden Yudhoyono mengatakan wajib menyelamatkan pejabat yang seperti itu.
"Kasus-kasus korupsi terjadi karena ketidakpahaman seorang pejabat kalau yang dilakukan itu keliru dan itu masuk dalam kategori korupsi. Maka negara wajib menyelamatkan mereka-mereka yang tidak punya niat melakukan korupsi dalam tugas-tugasnya. Tugas-tugas yang datang siang dan malam. Kadang-kadang memerlukan kecepatan pengambilan keputusan. Memerlukan pengambilan kebijakan yang cepat, jangan biarkan mereka dinyatakan bersalah dalam tidak pidana korupsi," jelas SBY.
Presiden Yudhyono mengaku banyak menerima draf kebijakan di tingkat daerah dan kementerian. Para pejabat itu meminta pertimbangan di kepresidenan. Padahal, kata dia, kebijakan-kebijakan itu cukup diputuskan di tingkat pemda atau pun kementerian.
SBY: Pejabat Terjerat Korupsi karena Tak Paham Kelola Anggaran
SBY: Pejabat Terjerat Korupsi karena Tak Paham Kelola Anggaran

NASIONAL
Senin, 10 Des 2012 15:27 WIB


Korupsi pejabat
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai