Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta pihak-pihak yang lalai dalam peristiwa terbakarnya baterai cadangan (UPS) Bandara Soekarno-Hatta diberikan sanksi. Kasus ini juga harus diinvestigasi. Peristiwa yang terjadi akhir pekan lalu itu membuat radar Bandara Soekarno-Hatta mati selama 15 menit dan mengancam keselamatan penumpang.
"Saya anggap ini sesuatu yang tidak boleh dianggap biasa-biasa saja, dampaknya luar biasa. Saya ingin ada investigasi yang menyeluruh kalau ada yang lalai, berikan sanksi. Ini bukan pertama kali. Dan kemudian kalau instrumen yang diperlukan, harus diadakan. Saya kira tidak sulit untuk mengetahui bahwa sebuah bandara itu harus memiliki kelengkapan instrumen, sistem, dan sarana yang diperlukan,” kata SBY.
Kementerian Perhubungan mengklaim sudah mengganti baterai cadangan (UPS) tersebut. Saat UPS tidak berfungsi, dua pesawat nyaris bersenggolan di udara. Puluhan jadwal penerbangan dari dan ke Bandara Soekarno Hatta juga terpaksa ditunda atau kembali ke bandara keberangkatan.
SBY Minta Terbakarnya UPS Bandara Soetta Diselidiki
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta pihak-pihak yang lalai dalam peristiwa terbakarnya baterai cadangan (UPS) Bandara Soekarno-Hatta diberikan sanksi. Kasus ini juga harus diinvestigasi. Peristiwa yang terjadi akhir pekan lalu itu membuat radar Band

NASIONAL
Jumat, 21 Des 2012 15:02 WIB


sby, bandara, soekarno hatta
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai