KBR68H, Jakarta - Kepolisian Indonesia mengaku anggaran belanja kepolisian tahun depan senilai Rp 45 triliun masih kurang.
Wakil Kepala Kepolisian Indonesia Nanan Sukarna mengatakan dari jumlah tersebut hanya 19 persen untuk biaya operasional, sedangkan sisanya untuk bayar gaji dan biaya lainnya. Menurut Nanan, minimnya biaya operasional membuat pelayanan terhadap masyakarat menjadi tidak maksimal.
"Harapan kita tadi itu harapan kita Polri sepenuhnya melayani publik dengan 100 persen anggaran, harusnya 45 triliun untuk operasional, jadi pekerjaan polri dibatasi oleh terbatasnya anggaran hanya, 19 persen untuk operasional yang pasti dirasakan masyarakat itu," katanya.
Nanan menambahkan anggaran tersebut tak sebanding dengan pekerjaan yang ditanggung kepolisian. Namun dia memastikan polisi tetap memberikan pelayanan profesional meski dananya minim.