Bagikan:

Pengetatan Pengiriman TKI Tak Lindungi Pekerja dari Kekerasan

LSM buruh Migrant Care menegaskan penurunan jumlah TKI tidak menunjukan keberhasilan Pemerintah melindungi mereka dari kekerasan.

NASIONAL

Rabu, 19 Des 2012 14:09 WIB

Author

eli kamilah

Pengetatan Pengiriman TKI Tak Lindungi Pekerja dari Kekerasan

pemulangan, TKI, presiden

LSM buruh Migrant Care menegaskan penurunan jumlah TKI tidak menunjukan keberhasilan Pemerintah melindungi mereka dari kekerasan.

Direktur Eksekutif Migrant Care Anis Hidayah mengatakan, hal itu terjadi akibat moratorium atau penghentian sementara waktu pengiriman TKI , bukan akibat kebijakan pengetatan pengiriman TKI seperti klaim Pemerintah. Klaim pemerintah juga tak berdasar mengigat  jumlah TKI yang mengalami kekerasan masih tinggi.

"Penurunan itu bukan prestasi, karena itu dampak dari pemerintah melakukan moratorium ke lima negara. dan itu negara besar pertama dengan Arab Saudi sejak 2011, Malaysia tiga tahun yang lalu, kemudian Kuwait, Jordania, Suriah, dua diantaranya dengan negara besar dalam pengiriman, kalau ada kenaikan tentu itu bermasalah,” kata Anis.

Sebelumnya, Pemerintah mengklaim berhasil memperketat pengiriman TKI. Juru Bicara Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Suhartono mengatakan ini bisa dilihat dari turunnya  jumlah TKI yang dikirim ke luar negeri. Menurut Suhartono, dengan kebijakan itu  jumlah TKI yang bisa bekerja ke luar negeri turun mencapai 20 ribu orang per bulan pada tahun ini dibanding  2010-2011.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending