LSM buruh Migrant Care menegaskan penurunan jumlah TKI tidak menunjukan keberhasilan Pemerintah melindungi mereka dari kekerasan.
Direktur Eksekutif Migrant Care Anis Hidayah mengatakan, hal itu terjadi akibat moratorium atau penghentian sementara waktu pengiriman TKI , bukan akibat kebijakan pengetatan pengiriman TKI seperti klaim Pemerintah. Klaim pemerintah juga tak berdasar mengigat jumlah TKI yang mengalami kekerasan masih tinggi.
"Penurunan itu bukan prestasi, karena itu dampak dari pemerintah melakukan moratorium ke lima negara. dan itu negara besar pertama dengan Arab Saudi sejak 2011, Malaysia tiga tahun yang lalu, kemudian Kuwait, Jordania, Suriah, dua diantaranya dengan negara besar dalam pengiriman, kalau ada kenaikan tentu itu bermasalah,” kata Anis.
Sebelumnya, Pemerintah mengklaim berhasil memperketat pengiriman TKI. Juru Bicara Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Suhartono mengatakan ini bisa dilihat dari turunnya jumlah TKI yang dikirim ke luar negeri. Menurut Suhartono, dengan kebijakan itu jumlah TKI yang bisa bekerja ke luar negeri turun mencapai 20 ribu orang per bulan pada tahun ini dibanding 2010-2011.
Pengetatan Pengiriman TKI Tak Lindungi Pekerja dari Kekerasan
LSM buruh Migrant Care menegaskan penurunan jumlah TKI tidak menunjukan keberhasilan Pemerintah melindungi mereka dari kekerasan.

NASIONAL
Rabu, 19 Des 2012 14:09 WIB


pemulangan, TKI, presiden
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai