KBR68H, Jakarta - Menteri Koordinantor bidang Perekonomian Hatta Rajasa menginginkan nilai investasi proyek tranportasi massal Mass Rapid Transit atau MRT diperkecil. Hatta mengatakan dengan memperkecil nilai investasi MTR maka, alokasi subsidi tiket MRT nantinya bisa diperbesar. Sebab perhitungan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo diperkirakan harga tiket MRT sebesar Rp 38 ribu. Kata Hatta, harga tersebut harus ditekan hingga setengah harga. Dengan begitu seharusnya Jokowi tidak perlu memperbesar investasi pemerintah pusat di proyek MRT.
"Bagaimana kita dan siapa yang akan menekan beban ini? Sebagian kan sudah ditetapkan, sebagaian pemerintah pusat sebagian pemerintah daerah. Kalau masih ada hal-hal yang berat, wong ini negara kita. Memangnya rakyat pemerintah DKI dan pemerintah Indonesia beda? Makanya kita harus pikirkan bagaimana? Dicermati betul mana-mana yang dihemat. Kalau teknologi ABC, mana-mana yang harus ditekan,"ujar Hatta.
Menteri Koordinantor bidang Perekonomian Hatta Rajasa menambahkan sampai saat ini belum ada lagi perubahan kesepakatan antara pemerintah pusat dengan Pemerintah DKI Jakarta soal persentasi beban pembayaran utang investasi MRT dari Jepang. Kesepakatannya Pemerintah pusat akan membayar 52 persen investasi MRT, 48 persen dibayar pemda Jakarta. Nilai pembangunan MRT tahap pertama mencapai Rp 15 trilliun.
Menteri Hatta: Nilai Investasi Proyek MRT Harus Ditekan
KBR68H, Jakarta - Menteri Koordinantor bidang Perekonomian Hatta Rajasa menginginkan nilai investasi proyek tranportasi massal Mass Rapid Transit atau MRT diperkecil.

NASIONAL
Rabu, 05 Des 2012 09:26 WIB

MRT, Hatta Radjasa
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai