KBR68H, Jakarta - Kementerian Keuangan mendesak Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral tekun merancang sistem pengendalian dan pembatasan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
Menteri Keuangan Agus Martowardojo meminta agar program pengendalian itu bisa berjalan dengan baik agar subsidi tepat sasaran dan kuota BBM tidak jebol.
Jika tidak, kata dia, maka dapat dipastikan beban subsidi tahun depan akan kembali membengkak.
"Kalau
di tahun 2013 itu betul-betul perlu pengendalian atau pembatasan BBM
bersubsidi yang baik. Kita harapkan itu bisa berjalan. Kalau tidak,
nanti pemanfaatan BBM bersubsidi bisa meningkat dan lebih tinggi dari
plafon," kata Agus Martowardojo.
"Diharapkan Kementerian ESDM, BPH Migas dan Pertamina nanti akan
sudah punya pembatasan atau pengendalian BBM bersubsidi," lanjut Agus.
Tahun
ini, subsidi BBM lebih dari 44 juta kiloliter. Terakhir, atas
persetujuan DPR, pemerintah menambah kuota BBM bersubsidi sebanyak 1,2
juta kiloliter atau setara Rp 6 triliun untuk menjaga stok BBM subsidi
tetap aman hingga akhir tahun.