KBR68H, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara gagal memenuhi target keuntungan pada tahun ini.
Dalam catatan akhir tahun, keuntungan perusahaan di lingkungan Kementerian BUMN hanya Rp 128 triliun. Padahal, targetnya Rp137 triliun rupiah.
Namun demikian, Sekretaris Kementerian BUMN, Wahyu Hidayat mengklaim
untung tahun ini naik 10 persen bila dibandingkan tahun lalu.
"Laba
bersih ter-atributasi, atau yang memang sudah menjadi haknya dari BUMN
yang bersangkutan adalah laba prognosa 2012 sebesar Rp128 triliun.
Kemudian Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2012 diperkirakan sebanyak Rp137,8 triliun," kata Wahyu Hidayat.
"Laporan yang teraudit 2011 sebanyak Rp115,6 triliun. Dengan demikian
antara prognosa 2011 dan 2012, tercapai pertumbuhan sepanjang Rp10,69
triliun."
Sekretaris Menteri BUMN Wahyu Hidayat menambahkan, dari
total keuntungan BUMN tahun ini, penyumbang terbesar ada di sektor
perbankan. Sedangkan, penyumbang terbesar sektor non-perbankan adalah
PLN dan Pertamina.